MRT Kini Menjadi Pilihan Tersendiri
Jakarta - MRT atau Moda Raya Terpadu kini telah menjadi salah satu moda
transportasi Jakarta yang menjadi alternatif jika ingin cepat tiba di tujuan
tertentu. Melalui beberapa metode transaksi pembayaran elektronik yang telah
tersedia, seperti MRT Jelajah Single Trip, JakLingko, e-money card, dan JakCard
sudah dapat menaiki MRT. MRT mulai beroperasi secara komersil sejak April 2019
setelah uji coba secara gratis pada Maret 2019.
![]() |
Bersama Anggraeni (kiri) dan Pak Irfan (kanan) yang memilih menaiki MRT sebagai moda transportasi ke tujuan dari Stasiun MRT Bundaran HI menuju Stasiun MRT Lebak Bulus, Minggu (7/4/2019). |
MRT
menjadi moda transportasi pilihan untuk beberapa masyarakat dikarenakan cepat, khususnya yang
memiliki tujuan di sekitar stasiun MRT. Seperti hal nya salah satu pengguna MRT
yang mendapatkan kemudahan dengan adanya MRT, Pak Irfan yang saat ditemui selesai
Car Free Day (CFD) di Bundaran HI dan
ingin kembali ke Lebak Bulus.
“Saya
ingin ke Lebak Bulus mau naik MRT, tadi ke sini (Bundaran HI) naik MRT juga, awalnya
tadi mau mencoba aja, tetapi lumayan hemat waktu juga karena cepat”, paparnya.
Lanjutnya
soal prosedur metode pembayaran MRT, menurut Pak Irfan, metode pembayaran MRT khususnya
untuk mesin tiket otomatis dan loket tiket yang tersedia di dalam stasiun
kurang memadai akibatnya membutuhkan waktu yang lama.
“Untuk
naik MRT yang tidak memiliki Kartu Uang Elektronik seperti Saya jadinya beli langsung,
emang di awal-awal mungkin jadi untuk beli tiket di mesin atau di loket itu
rame banget, antri panjang lama, harusnya lebih banyak lagi mesin tiket otomatis
dan loket tiketnya agar tidak terjadi hal seperti tadi”, lanjutnya.
Adanya
MRT sendiri mendapatkan respon positif oleh Anggraeni yang merupakan pelajar,
pada saat ditemui Ia sehabis Car Free Day
(CFD). Menurutnya, MRT dapat memudahkan Ia untuk berpergian ke beberapa tempat
dan yang lebih mencolok baginya terdapat pada Stasiun MRT yang bersih.
“MRT
bagus bisa memudahkan orang berpergian dan juga yang menurut Saya bagus itu ada
di bagian dalam stasiun dan Ratangga yang terlihat bersih”, paparnya.
Pak
Irfan menambahkan, untuk ke depannya Ia berharap setiap stasiun MRT dapat
terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti Transjakarta agar lebih
memudahkan masyarakat untuk berganti transportasi.
(nss)
Komentar
Posting Komentar