Menelisik Fotografi di Era Digital
Jakarta – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurnalistik Universitas Esa Unggul menyelenggarakan workshop & talkshow pada Selasa (16/4/2019) dengan tema “Fotografi Antara Hobi dan Profesi di Era 4.0” dengan salah satu pembicara Darwis Triadi. Saat ini, fotografi sudah menjamur dan menjadi lifestyle hanya dengan berbekal alat canggih sudah bisa menghasilkan foto yang bagus.
Fotografi
sering kali menjadi sebuah kegiatan yang tidak hanya dilakukan oleh seorang
fotografer, dikarenakan perkembangan sistem kerja fotografi yang lebih mudah
menjadikan setiap orang mampu melakukannya. Namun, akibat kemudahan inilah yang
kerap menjadikan esensi fotografi memudar, hal ini dipicu karena kemajuan digital
yang memudahkan untuk mengambil sebuah foto “cekrek” dan hasil memuaskan.
Menurut
Darwis Triadi melalui penjelasannya, kemajuan perkembangan digital yang
memberikan kemudahan dalam berfotografi tentunya tidak dijadikan patokan dalam
melakukan pengambilan gambar dengan hasil memuaskan, tentunya esensi sebuah
foto itu penting dan akan menghasilkan spirit bagi dirinya.
![]() |
Bersama
Darwis Triadi yang merupakan seorang fotografer profesional dan pembicara workshop & talkshow fotografi pada Selasa (16/4/2019)
|
“Untuk
Saya penciptaan digital itu mudah, hal tersebut mempermudah pekerjaan Saya
dalam fotografi. Intinya perkembangan digital menjadikan Saya terbiasa dengan
berpikir mudah, foto itukan gampang hanya memperhatikan triangle of exposure dan
memahami cahaya, karena sekarang “cekrek” hasil bagus, namun mengakibatkan
orang lupa esensi foto tersebut penting. Kita harus paham dengan cahaya dan
mengenal cahaya, jika tidak maka saya tidak akan memiliki spirit, karena dengan
cahaya kita bisa melakukan eksplorasi sesuatu yang menarik”, paparnya.
Ia melanjutkan saat ini
banyak alat atau produk yang mampu memadai seseorang dalam berfotografi tanpa
perlu mempelajari lebih dalam fotografi seni itu sendiri. Baginya, perkembangan
digital hanya mempermudah pekerjaannya dan sebagai alat untuk menangkap cahaya,
tetap yang terpenting ialah esensi cahaya dalam fotografi dan menjadikannya
sebuah spirit.
“Saya sudah ceritakan
antara teknologi dengan esensi yang tepat itu beda. Ketika memahami cahaya,
maka, kamera itu menjadi apapun yang kita lakukan, hanya alat untuk menangkap
cahaya. Sekarang semua orang bisa mengambil gambar dengan hasil bagus, namun
esensi fotografi sesungguhnya berbeda karena cara pandang kita melihat
hasilnya. Jadi, fotografi bagi Saya menjadi satu kesatuan, bukan hanya passion tapi spirit dan perjalanan hidup
Saya yang menjadikan spiritnya lebih tinggi lagi, paling tidak fotografi
menjadi spirit dalam kondisi apapun dan dengan fotografi Saya tetap punya
spirit”, lanjutnya.
![]() |
Bersama Karin yang merupakan panitia
acara workshop & talkshow fotografi pada Selasa
(16/4/2019)
|
Dalam workshop & talksow yang dibawakan Darwis Triadi tentunya banyak mendapatkan respon positif dari peserta. Menurut Karin selaku panitia acara, hal ini dibuktikan dengan peserta yang melebihi target pada saat H-1 (15/4/2019) dan antusiasme peserta dalam menyimak dan bertanya terkait materi yang dijelaskan.
(nss)
Komentar
Posting Komentar